JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia Rio Haryanto menghadapi masalah pelik dengan ban depannya yang cepat aus sehingga menyebabkan understeer. Ban yang disediakan Pirelli untuk musim ini memiliki campuran atau compound yang lebih lunak untuk meningkatkan daya lekat ke aspal tetapi berimbas pada kecepatan degradasi dinding ban.
Pada dua kali tes pramusim di Jerez dan Barcelona, catatan waktu Rio tidak pernah memuaskan. Suhu lintasan yang hanya sepuluh derajat celcius membuat ban tidak pernah mencapai suhu optimal. Pada saat yang sama, ban dipaksa mengelilingi lintasan dalam jarak yang jauh sehingga ban cepat rusak.
Masalah semakin rumit karena GP2 musim 2013 akan dimulai pada 23-24 Maret di Sirkuit Sepang, Malaysia. Masalah itu harus diselesaikan jika Rio ingin merebut podium di Sepang.
Namun, pelatih Rio, Dennis van Rhee mengatakan, masalah Rio akan selesai di Sepang. Suhu udara yang panas di Malaysia justru menguntungkan Rio karena ada solusi untuk masalahnya secara alamiah.
"Di Sepang, ban ini akan mudah mencapai suhu optimal karena suhu aspal dapat mencapai 45 derajat celcius. Dalam suhu optimal, kinerja ban akan lebih baik dan Rio dapat tampil maksimal," kata Dennis van Rhee.
Menurut Dennis, strategi pit stop akan sangat berpengaruh di GP2 karena ban cepat aus. Penentuan kapan harus masuk pit bakal menentukan posisi finis seorang pebalap.
0 komentar:
Posting Komentar