Aung San Suu Kyi yang Berubah
PLASADANA.COM - Setelah menjadi anggota Parlemen,
pemimpin oposisi Myanmar yang menerima Nobel Perdamaian, Aung San Suu
Kyi rupanya sudah berubah. Kini dia berhadapan dengan rakyat yang selama
ini mengelukannya.
Selama ini, Suu Kyi yang bolak-balik menjadi tahanan junta militer
Myanmar selalu mendapat dukungan dari rakyat negara tersebut. Dia
dianggap sebagai pejuang yang membela kepentingan rakyat.
Tapi kali ini, Suu Kyi tidak menerima sambutan dari rakyat seperti
sebelumnya. Rakyat yang menderita akibat penindasan perusahaan
pertambangan itu malah mencelanya. Bukan apa-apa, saat ini posisi
keduanya berseberangan: Suu Kyi membela pengusaha, rakyat berjuang
melawannya.
Melalui rekomendasi Suu Kyi, perusahaan pertambangan Cina yang
operasinya sempat terhenti akibat perlawanan warga, bergerak kembali.
Padahal, protes warga terkait dengan kerusakan lingkungan akibat
penambangan di kampungnya.
Suu Kyi mencoba mendatangi warga yang marah. Namun dia disambut
dengan marah dan cemooh lantaran mendukung kegiatan penambangan
tersebut.
"Hubungan Suu Kyi dengan rakyat saat ini tegang. Banyak warga yang meneriakinya," ujar Nandasarya, biarawan, kepada AFP.
Suu Kyi memang dirasakan sudah berubah. "Dia datang ke kampung sini
(lokasi tambang) dengan segenap pengamanan resmi," tutur sang biarawan.
"Kami sungguh merasa tak nyaman melihatnya."
Lalu apa jawaban Suu Kyi? "Saya tidak bekerja untuk melindungi Gunung
Letpadaung," katanya. "Tapi saya bekerja untuk melindungi negara."
Dia juga berkilah, seandainya harus memilih, "maka saya akan pilih rakyat. Bukan gunung."
Ternyata pernyataan ini bermakna memberikan izin operasi bagi perusahaan pertambangan Cina yang diprotes warga.
0 komentar:
Posting Komentar